BAB SHALAT
SUNAH
A. SHALAT
IDUL FITRI
Shalat
idul fitri adalah nerupakan ibadah tahunan dan termasuk sunah muakad (sangat
dianjurkan) dalam mengerjakanya. karna shalat itu dapat menjadikan
penyempurnaan (pelengkap) pahala puasa untuk mendapatkan ridho dari Alloh WST.
niat
shalat ied : usholi sunnatali idil fitri
rok'ataini mamuman lillahi ta 'ala
Tatacara mengerjakan sholat
ied....
1.
takbirrotul ikhrom
2. doa
iftitah
3. Takbir 7x (rokaat pertama) dan 5x
(rokaat kedua) dan disela-sela takbir
membaca tasbih : "Subhanallohi
walhamdulillahi wala ilaha illallohu wallohu akbar"
4. Membaca alfatikha dan sebelumnya
disunahkan membaca ta'awud dan setelah fatikhah membaca surat, sbaiknya surat
Qof pada raka'at pertama dan surat iqtarobat pada rakaat kedua. Atau surat Al
A'la pada raka'at pertama dan surat Al Ghosiyah pada raka'at kedua. Jika
shalatnya dilaksanakan secara berjama'ah maka disunahkan khotbah dua kali
lafad
takbiran ;
allohu akbar x3 laa ilaha illallohu
allohu akbar, allohu akbar walillahilhamd,
allohu akbar x3 allohu akbar kabirowwalhamdu lillahi katsiro
wassubhanallohi bukrotawwa-asila laa ilaha
illallohu wahdah, shodako wa'dah, wanashoro abdah, wa a'aza jundah wahazamal
ahzaba wahdah, laa ilaha illallohu wala na'budu illa iyyah, muhlisina lahuddina
walau karihal ka firun, laa ilaha ilaha illallohu allohu akbar, allohu akbar
walillahilhamdu,
•
Shalat sunah sebelum dan sesudah
shalat fardu yaitu ;
•
Sebelum
dzuhur dan sesudah dzuhur
•
Sebelum
ashar,sebelum magrib dan sesudah magrib
•
Sebelum
isya dan sesudah isya dan sebelum shalat subuh
Ket : niat shalat yang dilakukan sebelum shalat adalah
usholi sunatan qobliyah….
niat shalat yang dilakukan sesudah
shalat adalah usholi sunatan ba’diyah….
B. SHALAT DLUHA
Shalat
dluha di lakukan paling sedikit 2 rokaat paling banyak 12 rokaa. Shalat
dluha adalah sholat yang di lakukan di
waktu pagi hari, kira kira mulai jam 07.00 WIB sampe dengan masuknya sholat
dhuhur/tegaknya matahari(istiwa’)
Nabi
bersabda " siapa yg shalat dluha 12 roka'at dengan iman dan mengharap
pahala maka Alloh akan mencatat baginya 1000 kebaikan, dan melebur 1000
kejelekan, mengangkat 1000 derajat, membangun rumah disurga dan menghapus
dosa-dosanya" (kitab Tanqihul qoul)
Disunahkan
dalam shalat duha rokaat pertama membaca asyamsyu wadhukhaha rokaat … kedua
membaca wadhuha…. atau rokaat pertama membaca al-kafirun dan rokaat kedua
membaca al-ikhlas.
Niat sholat dluha: usholi sunnatadhuha rok a’taini mustaqbilal qiblati lillahi ta a’laa
•
Doa sholat dluha
Allohumma inna dhuha-a dhuha uka
walbaha-a baha uka waljamala jamaluka walquata
quatuka walqudrota’ qudrotuka wal ismata ismatuka allohumma in kana
rizki fisama-i fa-anzilhu wa in kana fil ardi fa-ahk rijhu wain kana mu’siron
fayasirhu wain kana haroman fatohir hu wain kana bai’dan faqoribhu bihaki dhuha
ika wabahaika wajamalika waquwatika waqudrotika wa ismatika allohumma a-tini ma
ataita i’badakassolihiin walhamdulillahirobil a’lamiin
C. SHOLAT TAHAJUD
Rosululloh
Saw berkata : seseorang dalam keadaan tidur kepalanya di ikat oleh syaitan
dengan 3 ikatan jika ia terbangun dan menyebut nama Alloh maka copotlah 1
ikatan darinya, lalu jika ia berwudlu maka copotlah ikatan yang ke2, dan jika
ia melakukan shalat maka copotlah ikatan yang terahir, maka dia akan menghadapi
paginya dengan kebaikan, dan penuh semangat, dan jika ia tidak melakukan hal
demikian maka syaitan akan kencing pada telinganya… (Durotunasihin hal 124)
Sholat tahajud di lakukan ketika
bangun dari tidur dimalam hari (2 rokaat)
Niatnya:
Usholi sunnatatahajudi rok a’taini lillahi taa’la
Ket: pada rokaat pertama setelah
al_fatichah membaca surat al-kafirun pada rokaat kedua membaca surat al-ikhlas
Doanya:
Allohuma lakalhamdu anta qoyyimus
samawati wal ardo waman fihina walakal hamdu anta malikus samawati wal ardi
waman fihina walakal hamdu anta nurus samawat wal ardi waman fihina walakal
hamdu antal haqu wawa’dikal haqu waliqo-uka haqun waqou luka haqun wal janatu
haqun wanaru haqun wanabiyuna haqun wa muhamaddun Saw haqun wasa-a’tu haqun
allohumma laka aslamtu wabika amantu wa allaika tawakaltu waillaika amantu
wabika khosomtu waillaika hakamtu fahfirli ma qodamtu wama akhortu wama asrortu
wama a’lantu antal muqoddimu waantalmu akhiru lailaha ila anta wala khaula wala
quata illabillahila’liyul adziim
D. SHALAT
HAJAT
Sholat
hajat adalah sholat yang dilakukan ketika mempunyai hajat supaya cepat
dikabulkan hajatnya
Niat
shalat hajat :
usholi
sunatan liqodhoil hajati rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Allohuma sholi wasalim wabarik a'la
sayidina muhammadin sholatan takhulu biha uqdati watufarriju biha kurbati
watunqidu biha wahlati wataqdi biha hajatii...
E. SHALAT
ISTICHAROH
Shalat
isticharoh adalah sholat yang dilakukan kalau ada hajat atau kebutuhan yang
belum mantap supaya dipilihkan alloh yang terbaik
Niat
sholat istikhoroh :
usholi sunatal istikharoti
rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Doa sholat
isticharoh,,:
allohuma inni astahiruka bi'ilmika
wa astaqdiruka biqudrotika wa as-aluka min fadlikal 'adzim, fainnaka taqdiru
wala aqdiru wata'lamu wala 'alamu wa anta 'alamul ghuyub allohuma inkunta
ta'lamu anna hadzal amro... (sebut aken permasalahan ipun) khoiruli fidiini
wama 'asyi wa'akibati amrii a'jilihi wa ajilihi faqdirhu li wayasirhu li summa
barikli fihi wa inkunta ta'lamu anna hadzal
amro... (sebut aken permasalahan ipun)
syaruli fidiini wama 'asyi wa'akibati amrii 'ajilihi wa ajilihifasrifhu
'anni wasrifni 'anhu waqdur lii alkhoiro khaisu kana suma rodini bihi.
F. SHOLAT
LAILATUL QODAR
Dari ibi
abbas bahwa Rosululloh bersabda “siapa orangnya yang melakukan sholat lailatul
qodar dua rokaat, rokaat pertama dan kedua membaca Alfatikha 1x dan Al Ikhlas
7x (Qulhu) dan sesudah salam membaca astaghfirulloha wa atu-bu ilaih 70x maka
Alloh akan mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, dan Alloh akan
mengutus Malaikat ke Surga guna menanam pepohanan untuk orang tersebut dan
membangun beberapa gedung dan mengalirkan beberapa bengawan dan ia tidak akan
meninggal dunia sebelum ia melihat semua itu
Niatnya
yaitu:
Usholi
sunatalitholabil lailatil qodri rok’atain mustaqbilal qiblati mamuman lillahi
ta’
G. SHOLAT
TASBIH
Mengenai
sholat ini sebuah hadist menerangkan, bahwasanya Rosululloh Saw bersabda kepada
abbas (paman nabi) “hai paman bukankah aku telah mendoakanmu, mencintaimu, dan
member manfaat kepadamu?” Abbas pun menjawab, “betul Rosululloh”, Nabi
bersabda, “Wahai pamanku lakukanlah sholat 4 rokaat. Tiap rokaat engkau baca
Alfaticha dan surat. Jika sudah selesai maka bacalah kalimat subhanalloh,
Alhamdulillah, laa ilaha illalloh dan Allohu akbar masing2 lima belas kalih
sebelum ruku’. Lalu bacalah lagi kalimat tadi masing2 10x, ketika ruku’,
‘itidal, sujud pertama, duduk diantara 2 sujud, sujud kedua dan duduk setelah
sujud kedua. Kemudian lakukanlah seperti itu setiap rokaat, sehingga jumlah
bacaanya menjadi 300x. Andaikan dosa2mu bagaikan pasir berserakan, niscaya
Alloh akan mengampuni kamu.”
Adapun sholat tasbih itu biasa dilakukan
emapat rokaat atau dua rokaat. Caranya : pada rokaat pertama setelah Alfatichah
dan surat, membaca tasbih 15x, kemusian setelah membaca doa ruku’ membaca
tasbih 10x, ketika sujud pertama setelah membaca doa sujud membaca tasbih 10x,
ketika duduk diantara dua sujud setelah membaca doanya membaca tasbih 10x,
ketika akan berdiri untuk rokaat yang kedua, duduk dulu (duduk istirahat)
sambil membaca tasbih 10x, baru berdiri untuk rokaat kedua yang bacaanya sama
dengan rokaat pertama. Begitu seterusnya hingga salam (setelah tahyat baik awal
maupun ahir, membaca tasbih 10x)
Lafad
tasbih “subhanallohi walhamdulillah walaa
ilaha illallohu wallohu akbar”
niat
sholat tasbih : usholi sunatatasbihi
rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
H. SHALAT
JAMA' DAN QOSOR SHALAT
Ø
Qosor
adalah meringkas rakaat shalat dari 4 menjadi 2 rakaat, sehingga hanya
lillahi ta'ala
sebab2
diperbolehkan jama dan qosor
1.
Bepergian yg mencapai 80,640 km.
2. karna
hujan diperbolehkan jama' dengan syarat tertentu
Ø
shalat jama' : mengumpulkan dua shalat dalam
satu waktu (dhuhur dengan ashar) dan (maghrib dengan isya)
syarat-syarat
jama' taqdim
1. harus
tertib, magrib kemudian isya
2. Niat
jama'
3. muwalah
( setelah maghrib langsung shalat isya)
4. udzur
sampai dengan takbir shalat yg kedua.
Niat
shalat dhuhur dan ashar dengan jama' taqdim,
usholi
fardhoduhri majmu'an ma'al asri arba'aroka'atin jam 'a taqdimin ma'muman /
ada'an lillahi ta'ala
usholi
fardhol asri majmu'an ma'aduhri arba'aroka'atin jam 'a taqdimin ma'muman /
ada'an lillahi ta'ala
adapun
niatnya maghrib dan isha dengan jama' taqdim
usholi fardhol maghribi majmu'an ma'al
isya'i stalasaroka'atin jam 'a taqdimin ma'muman / ada'an lillahi ta'ala
usholi fardhol 'isya'i majmu'an
ma'almaghribi arba'aroka'atin jam-'a taqdimin ma'muman / ada'an lillahi ta'ala
ket; untuk jama' takhir kami tidak beri keterangan.
I. BAB
JENAZAH
•
Menghadapi orang sakratulmaut
ü Muchtadlor (Orang yg menghadapi
kematian) dihadapkan ke arah qiblat dan ditalqin/diajari (mengucapkan) lafadz
laa ilaha illalloh atau lafadz Alloh saja, tidak perlu di tambah meskipun anak
kecil yang telah mumayyiz, sebaiknya yang menalqin bukan ahli waris, musuh, dan
orang yang hasud
ü
Muchtadlor
yang sudah mengucapkan laa ilaha illalloh. Tidak usah di suruh mengulang lagi.
Kecuali jika telah mengucap kalimat lain
ü Apabila Muchtadlor orang
kafir/murtad yang bisa diharapkan islamnya, maka hendaknya ditalqin dengan
lafadz; asyhadu ala ilaha illallohu wa’ashadu anna muhammdarrosulullloh.
ü Orang yang menunggu muchtadlor
disunahkan membaca surat yasin atau surat arro’du yang hikmahnya untuk
mempermudah keluarnya ruh.
ü Menurunkan gambar gambar yang ada di
dinding
•
Hal - hal yang perlu dilakukan
setelah muchtadlor meninggal dunia
ü Dipejamkan kedua matanya dengan
mengucapkan Bismillahi wa’ala millati rasulillahi SAW allohumaghfir lahu (laha)
warhamhu (ha) warfa’ darojatahu (ha) filmahdiyaini wahlufhu (ha) fi’akibihi
(ha) alhobirina wahfirlana walahu (ha) ya robbal ‘alamin wafsi lahu (ha)
fiqobrihi (ha) wanawwir lahu (ha) fihi
ü Kedua rahang di ikat dengan kain
yang diikatkan naik ke atas kepala,supaya mulutnya tidak terbuka
ü Semua persendian
dilemaskan/digerak-gerakan bila perlu memakai minyak
ü Semua pakean dilepas agar jasad
tidak cepat membusuk dan di selimuti dengan kain tipis yang ujungnya diselipkan
dikaki dan kepala
ü Perut di tindih dengan benda yang
agak berat dan diikat supaya perut tidak melembung.
ü Mayat dihadapkan ke arah kiblat
dengan cara miring,bukan terlentang
ü
Mayat
dibaringakan diatas amben(bale-bale)tanpa alas supaya tidak cepat busuk.
ü Segera dimandikan dan di rawat
sebagaimana mestinya.
ü Segera dibayar hutangnya apabila
mampu.Apabila tidak mampu maka ahli warisnya meminta pada orang yang
menghutangi untuk menghalalkanya atau mengalihkan hutangnya kepada ahli waris
tadi.Hal tersebut dilakukan untuk memulyakan mayatdan mempercepat tangungan
mayat.
ü Segera dilaksanakan wasiatnya
ü Mengabarkan kematian agar mendapakan
jama’ah sholat jenazah yang lebih banyak.
Semua hal
di atas dilakukan apabila sudah diyakini kematian muchtadlor.Apabila masih di
ragukan kematianya, maka pemandian dan perawatannya wajib dilakukan sampai
benar benar diyakini telah meninggal dunia. Adapun tanda tanda orang yang sudah
meninggal dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:
ü Telapak kaki menjadi lunak/ empuk/
lembek
ü Hidung menjadi miring
ü Cekungnya pelipis/pilingan
(Fathul
wahhab fil Bujairomy’alal manhaj juz 1 hal.451-452,Nihayatuzzain hal.135)
•
Tata cara memandikan mayat
ü Cari tempat sepi,tertutup(tidak
boleh masuk ke tempat pemandian kecuali orang yang memandikan,orang yang
membantu dan wali mayat) dan beratap.
ü Mayat ditutupi aurotnya.
ü Siapkan amben (dipan) yang posisinya
miring (supaya air langsung turun dan tidak terkena percikan kotoran) Gunanya
untuk meletakan jenazah waktu dimandikan. Dan jika tidak ada amben mayat
dipangku oleh 3 orng.
ü Jenazah disiram dengan air yang
asin.
ü Jenazah didudukan condong
kebelakang.telapak tangan yang memandikan di letakan di bahu dan jempol di
letakan di leher jenazah supaya tidak goyang, punggung mayat ditumpu dengan
lutut,tangan kiri orang yang memandikan diletakan di perut jenazah untuk
mengurut sedikit demi sedikit dengan tekanan-tekanan ringan supaya kotoran yang
ada di dalam perut jenazah bisa keluar, hal ini dilakukan berulang ulang.
ü Jenazah ditidurkan miring atau
terlentang.
ü Qubul dan dubur jenazah dibersikan
dari kotoran atau najis dengan memakai tangan kiri yang sudah di bungkus
kain/sarung tangan
ü Lubang hidung dan gigi di bersikan
dengan sarung tangan yang lain.
ü Setelah selesai jenazah diwudhukan
sebagaimana wudhunya orang yang masih hidup ,dengan niat; nawaitul
whudu-al masnunu lillahi ta’ala
Perhatian…..!Niat wudlu hukumnya wajib,mewudlukan jenazah
hukumnya sunah. Memandikan jenazah hukumnya wajib, niatnya sunah.
(fathul
wahhab juz 1 hal.149-456)
(fathul
wahhab fi bujairomy’alal khotib juz 2 hal.267)
ü Kepala dan jengot disiram dengan air
yang sudah di campur dengan sabun dan daun widoro.Rambut kepala disisir dengan
pelan-pelan (gunakan sisir yang bergigi renggang),rambut yang rontok
dikumpulkan dan di sertakan dengan kafan, lalau badan depan jenazah di siram
hingga merata.demikian badan sebelah kiri kemudian mayat di miringkan ke
kiri,badan sebelah kanan dan badan belakang sebelah kanan dibasuh hingga
merata,setelah itu badan dimiringkan kemudian badan sebelah kiri dan belakang
sebelah kiri dibasuh hingga merata.
Semua itu di lakukan dengan air yang sudah
di campur dengan daun widoro atau sabun.Setelah selesai jenazah disiram dengan
air suci untuk menghilangkan bekas sabun atau daun widoro.
Setelah selesai semua itu, maka dilakukan
siraman dengan air bersih yang telah di campur kapur barus/DDT/pembasmi srangga
dan selesailah proses memandikan jenazah.Tata cara ini baru dihitung 1 kali
basuhan,kemudian mengulangi dua,atau tiga kali lagi.
Setelah selesai jenazah dihanduki supaya
cepat kering dan siap dibawa ketempat pengafanan.
•
Hal-hal yang perlu diperhatikan
ü Orang yang memandikan jenazah haram menyentuh
aurat jenazah,maka tangan harus dibungkus dengan sarung tangan/kain
ü Haram menengkurapkan jenazah
ü Najis yang keluar dari tubuh jenazah
setelah sepurna memandikan,wajib dihilangkan.
(fathul Wahhab Fi Bujairomy’ala Minhaj hal.459)
•
MENSHOLATI MAYAT
Ø Syarat-Syarat
v Syarat sholat mayat sama seperti
sholat biasa,hanya saja mayat disyaratkan harus sudah di sucikan.Dimakruhkan
mensholati mayat yang belum dikafani,dan haram jika belum dimandikan.
(Minhaj juz1 hal 147-148)
v Mayat harus berada dihadapan orang mensholati
apabila mayat hadir,dan boleh tidak dihadapan orang yang mensholati apabila
mayat ghoib.
v Batas mayat hadir dan ghoib adalah
sulit dan tidaknya orang yang mensholati datang ketempat mayat. Beberapa desa
yang menjadi satu hukumnya sama dengan desa lain.artinya tidak sah sholat ghoib
pada lain desa yang desanya muttasil (bersambung)
(Minhaj juz1 hal.477)
Ø Rukun-rukun
shalat mayit
•
Niat
•
Berdiri
•
Takbir
4 kali
•
Membaca
surat al Fatichah setelah takbir pertama
•
Membaca
sholawat nabi setelah takbir kedua
•
Mendoakan
jenazah setelah takbir ketiga
•
Salam
setelah takbir keempat
(Bujairomy’alal Minhaj juz1 hal.471-473)
(I’anatuttholibin Juz2 hal.141-143)
Ø Sunah-Sunah
•
Sholat
jenazah dilaksankan dimasjid
(Bujairomy’alal Manhaj Hal.481)
•
Sebaiknya
dibuat 3 shaf jika ma’mum lebih dari 6
ornag
(Manhaj Hal. 481)
•
Jika
mayat tidak dikwatirkan membusuk sebaiknya menunggu hingga berkumpulnya 40
orang untuk mensholati.(I’anatuttholibin
Hal.150)
•
Tidak
disunahkan membaca doa iftitah dan surat surat lain
•
Mensholati
jenazah dengan berulang ulang yakni setelah satu jama’ah selesai mensholati di
susul dengan jama’ah yang lain.
(Bujairomy’alal Munhaj Juz 1 hal.481)
J. BAB
ZAKAT
•
Pengertian
Zakat fitrah adalah salah satu dari berbagai jenis zakat
yang dikhususkan bagi umat muhamad SAW
sebagai penyempurna ibadah puasa bulan Ramadan.
Dalil yg
mendasari wajibnya zakat fitrah adalah hadits nabi yang diriwayatkan oleh ibnu
umar :
“
Rosululloh SAW mewajibkan zakat fitrah pada manusia dibulan ramadhon sebesar
satu sha’ kurma atau satu sha’ jagung yang menyukupi untuk setiap orang yang
merdeka atau hamba sahaya, baik laki-laki atau perempuan dari golongan umat
islam. (HR. Bukhori Muslim)
•
Syarat wajib orang yang mengeluarkan
zakat
•
Islam
•
Merdeka
•
Adanya
kelebihan harta bagi dirinya sendiri dan orang yang berada dalam tanggunganya pada
waktu wajibnya mengeluarkan zakat (terbenamnya matahari di akhir romadhon
sampai terbitnya fajar tanggal 1 syawal.
•
Syarat sah (mengeluarkan zakat
fitrah)
•
Niat
•
Memberikan
zakat kepada penerima zakat (orang yang berhaq menerima zakat)
•
Orang yang berniat dalam zakat ada
3:
•
Niat
untuk dirinya sendiri
•
Niat
untuk orng yang ditanggung fitrahnya,seperti istri atau anaknya, Maka baginya
tidak diharuskan meminta izin kepada orang yang dikeluarkan zakatnya.
•
Niat
zakat untuk orang yang tidak di tanggung fitrahnya,maka baginya harus
mendapatkan izin dari orang yg dikeluarkan zakatnya.(I’anatuttholibin Juz2.hal204-207)
Contoh lafads niat sbb:
Nawaitu an uhrija zakatal fitri a’n nafsii / a’n….. lillahi
ta-a’la.
“saya
berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri/ untuk …………… karena
Alloh ta’ala.
Contoh lafads niat ta’jil: Nawaitu
an uhrija zakatal fitri a’n nafsii / a’n…… ta’jilan lillahi ta-a’la “saya berniat mengeluarkan zakat
fitrah untuk diri saya sendiri/untuk……………di ta’jil karena Alloh ta’ala.
Doa
menerima zakat fitrah :
Ajrokallohu fima a’thoita wabarokallohu fima abqoita
waja-a’lallohu laka / lahu thohuron ya arhama rohimin…..
•
Kadar harta yang di keluarkan
Harta yang
di gunakan sebagai zakat fitrah harus sesuai dengan makanan pokok keseharian
pada waktu wajibnya zakat,dengan ketentuan :
•
Berupa
bahan makanan(bukan uang)
•
Sejenis
bukan campuran
•
Satu
sho’ untuk satu orang.(satu sho’=2,8kg)
(Nihayatuzzain, hal.175)
•
Delapan golongan penerima zakat
•
orang
faqir : orang yang tidak mempunyai harta dan tidak mempunyai penghasilan,
tetapi dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu makanan pakaian dan tempat
tinggal, misalnya orang yang membutuhkan Rp 10.000 tapi hanya mendapatkan Rp
3.000
•
orang
miskin : orang yang mempunyai harta atau penghasilan namun tidak mencukupi
untuk kebutuhan sehari-hari, misalkan membutuhkan uang Rp 10.000 tapi hanya
mendapatkan Rp 8.000
•
amil
(pengurus zakat)
Untuk
panitia zakat yang ada sekarang ini belum mencukupi sebagai amil, hanyalah
sebatas wakil dari orang yang wajib zakat
•
Mu’allaf
: Orang yang baru masuk islam
•
Budak
•
Ghorim
: Orang yang mempunyai tanggungan hutang
•
Sabilillah
: Orang yang berjuang (berperang) dijalan allah
•
Ibnu
sabil :Orang yang berpergian dari tempat asal (Negara/kota) telah melewati
Batas kota/Negara tidak dengan tujuan maksiat.
Sholawat nariah
Allohuma sholi sholatan kamilatan
wasalim salaman taa man ‘ala sayyidina muhammadinilladzi tankhalu bihil ‘uqodu
watanfariju bihil qurobu watuqdo bihil hawa iju watunalu bihiroho ibu wahusnul
howatimi wayustasqol homamu biwajhihil karimi wa’ala alihi washohbihi fikuli
lamhatin wanafasin bi’adadi kuli ma’lumilak
Doa ketika bersetubuh
Bismillahi
allohuma jannibnassyaithona wajanibissyaithona ma rozakna